Translate

Saturday, May 24, 2014

MIMPI DARI SEEKOR KEPI KECIL

Malam itu aku terlelap sempurna di atas kasur tipis yang baru ku beli kemarin di pasar rongsokan. Pasar itu menjual berbagai barang murah sesuai dengan uang yang ada di kantong ku. Memang benar aku tergolong di di kasta sudra demikian orang hindu menyebutnya. Tapi aku tetap bahagia dengan keadaan seperti ini walapun terkadang dunia pun tidak menoleh kearah ku edikitpun walau aku sudah berteriak sekalipun. aku terbangun sejena, detik demi detik berlalu dan malam pun sudah menunjukkan taringnya. Terlihat di jam usang ku 03:00. Hidup merantau memang susah jauh dari orangtua dan hanya mengandalkan jualan gorengan yang selalu di titipkan di warung sebelah kontrakan. Aku bergegas mengambil air wudhu dan menghadapkan diri ku ke sisinya, menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Lantunan do'a terus ku panjatkan, sholawat nabi dan seruan zikir, yah itu adalah salah satu bekal yang ditanamkan orangtua ku sedari kecil. Alarm di hp ku berbunyi tanda aku harus segera mengambil pisang yang ku tanam di belakang kontrakan, membersihkanya dan memotong-mototong. Membuat adonan tepung dan menyiapkan wajan di dapur, *krtukkrutukrtutuk* tanda minyak sudah panas dengan hati-hati aku menggorek pisang. Sesudah subuh aku bergegas mengantar jualan ku warung-warung dan sisanya untuk sarapan pagi. Aku memang berhati-hati sekali dalam hal mengeluarkan uang mengingat keadaan ekonomi ku dan orangtua ku di kampung. Di kampus ini lah dunia kedua ku, kampus yang terletak di tengah kota bandung ini telah mengantarkan ku ke berbagai penjuru negeri di dunia. Ingat sekali waktu itu aku memenangkan lomba KIR dan ESSAY yang mengantarkan ku ke negeri jiran. Dan mamak dan bapakku demikian aku memanggilnya pun bersorak girang dan kesenangan, aku pun hanya tersenyum haru mendengar suara teriakan mereka. Memang terkadang kebanyakan orang yang berkasta tinggi saja yang bisa mendapat imipinya karena orang kecil seperti kita terhalang oleh dana dan apapun yang tidak bisa kita dapatkan dibanding orang kaya, namun dari presenatase kecil itu walapun hanya sedikit kita bisa ambil dengan memanfaatkan dengan sebaik mungkin. Jangan berhenti dengan langkahmu percayakan dengan hatimu dan lantunkan doa-doa kepada tuhan mu dan dapatkan restu orang tuamu. Hebat benar memang orang yang bisa mengalahkan nafsu mereka dan fokus dengan hal yang bermanfaat untuk diri mereka maka berusahalah mulai dari sekarang kelak kamu akan mendapat hasilnya.
:) created by Umi Syaroh

No comments:

Post a Comment